Tarakan: Menikmati Salah Satu Kota di Ujung Utara Indonesia

Banyak hal menarik dari Indonesia yang tersebar di setiap daerahnya, dengan luasnya wilayah negara kita tercinta ini membuat kita sering tidak menyadari banyak hal-hal menarik yang bisa kita dapatkan di daerah-daerah yang jauh dari ibu kota. Selama ini kita hanya memandang hal yang menarik dari Indonesia itu hanya Jakarta, Bali, Surabaya, Bandung, Medan, dan kota-kota besar lainnya. Padahal banyak kota-kota kecil yang menarik untuk kita datangi, salah satu kota yang menarik ini adalah Tarakan. Ada yang belum tahu Tarakan itu dimana? Sebelumnya Tarakan termasuk ke dalam Provinsi Kalimantan Timur, tapi dengan adanya pemekaran dan penetapan daerah otonomi baru, maka saat ini Tarakan masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Utara, sebuah provinsi yang belum genap berumur 2 tahun. CMIIW.

gambar dari id.wikipedia.org
gambar dari id.wikipedia.org

Walaupun kota ini masih bagian dari Kalimantan tapi sebenarnya kota bersuhu cuaca panas ini terpisah dari Pulau Kalimantan. Jadi dimana dong? Ya di Pulau Tarakan. Dengan kata lain, satu pulau kecil ini isinya hanya satu kota saja, yaitu Tarakan.

Transportasi yang cepat untuk menuju Tarakan ini kalau dari pulau Jawa dengan menaiki pesawat. Sudah banyak ko penerbangan menuju kota ini, baik dari Jakarta, Yogyakarta, maupun Surabaya. Malah dari Jakarta ke Tarakan dalam sehari kalau gak ada 5 jadwal penerbangan dengan salah satunya penerbangan langsung tanpa transit di Balikpapan.

Saya rasa tidak perlu lah saya cerita tentang sejarah kota Tarakan ini, kalau mau tahu sejarahnya mah cari aja di buku sejarah atau googling hehe. Saya hanya mau membahas hal-hal yang menarik yang ada di kota Tarakan, terutama tempat wisata dan kekayaan kulinernya yang saya tahu dan pernah datangi saja.

Keberadaan kota Tarakan yang berada di pulau kecil, otomatis kotanya pun dikelilingi oleh laut, sehingga tidak aneh pula kalau pantainya dijadikan tempat wisata. Adapun nama pantai yang dijadikan tempat wisata itu adalah Pantai Amal,

Pantai Amal Tarakan
Pantai Amal Tarakan

jarak dari pusat kota menuju pantai ini kurang lebih 15-20 KM dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Selain kita bisa menikmati pemandangan dan renang di pinggir pantai, yang membuat saya “mewajibkan” datang ke pantai itu di setiap kunjungan saya ke Tarakan adalah Kapahnya. Pasti banyak yang belum tau apa itu kapah kan? Kapah itu makanan yang termasuk seafood juga, saya pribadi sih belum pernah nemuin makanan ini di kota lain. Dengan bentuk yang sejenis dengan kerang tapi si batoknya kan kalo kerang itu kasar, ini mah halus. Selain itu, kapah ini juga ukurannya lebih besar dibanding kerang.

Untuk menikmati kapah di Pantai Amal ini kita gak sulit nyarinya, hampir di setiap warung yang berjejer di sana menjual kapah ini. tidak perlu olahan yang aneh-aneh buat makan kapah ini. cukup direbus dengan campuran serai atau apa lah itu, dicocol pakai sambal yang terbuat dari cabe rawit dan air perasan jeruk nipis. Maknyuuuss. Salah satu makanan wajib kalau temen-temen berencana dateng ke Tarakan.

pisang sanggar
pisang sanggar
kapah
kapah

Selain kapah, ada juga sanggar (pisang goreng) yang kalau buat saya yang tinggal di daerah sunda sih unik banget, karena si sanggar ini makannya dicocol pake sambel kacang gituh. Awalnya saya liat aneh banget ini makanan, tapi begitu dicoba malah ketagihan. Tuh kan mau bahas tempat wisata ujung-ujungnya malah ngebahas makanan, karena menurut saya yang gak terlalu suka renang ini justru menikmati kapah dan sanggar sambil menikmati pemandangannya lah yang paling menarik di Pantai Amal ini hehe.

Tahu kan binatang apa yang ada di logo dufan? Monyet yang idungnya panjang yang dinamakan bekantan. Kalau biasanya pusat penangkaran hewan-hewan gitu kan di hutan belantara, yang unik dari Tarakan ini ada sebuah penangkaran hewan bekantan tapi lokasinya ada di pusat kota. penangkaran ini juga tempatnya bergabung dengan pusat konservasi mangrove.

img_4120Sesuai namanya, kalau kita masuk ke dalamnya maka di sekeliling kita akan ada sebuah suasana asri yang diakibatkan dari tanaman mangrove yang mengelilingi pusat konservasi ini. walaupun disini bergabung dengan penangkaran bekantan, tapi saya waktu dateng ke sana, sepertinya bekantan-bekantan pada malu-malu untuk menunjukkan dirinya. Saya hanya melihat sekelebat saja. Kalaupun ada di dekat saya juga saya takut sih kayanya, haha. Tapi kata petugas di sana memang kebetulan jam saat saya datang itu jam-jamnya bekantan pada istirahat, ya ya ya bekantan juga mahluk hidup yang butuh istirahat.

gambar dari kplhtunasmuda.blogspot.com
gambar dari kplhtunasmuda.blogspot.com

Keberagaman jenis kuliner di Tarakan ini lebih banyak memang dibandingkan tempat wisatanya, menurut saya. Kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Tarakan ini akan saya bahas sebagian di sini. Yang pertama adalah, Sop Kaledo, baru denger namanya aja saya jadi ngebayangin nikmatnya makanan ini, slurp. Sop Kaledo ini pada dasarnya sih sejenis sop berkuah gitu tapi isinya adalah daging-dagin yang masih nempel di tulang sapi. Nah di dalam tulang sapi itu lah rajanya kenikmatan dari makanan ini. cara kita makannya adalah kita dikasih sedotan, lalu kuah panasnya kita masukin sedikit-sedikit dengan sendok, terus sedot deh, niscaya itu sum-sum yang berada di dalam tulang dan telah bercampur dengan kuah itu akan menghasilkan kenikmatan yang luar biasa.

Kuliner lain yang harus dicoba adalah nasi ayam lalap, banyak penjual nasi ayam lalap ini di Tarakan, tapi yang paling enak menurut saya adalah yang berada di Rumah Makan Purnama yang berada dekat kantor Polres Tarakan, saya lupa nama jalannya. Sekilas kalau kita lihat sebenarnya ini seperti ayam yang dibalut dengan tepung biasa, tapi coba deh dijamin beda rasanya dengan yang kita bayangkan. Jangan bandingkan dengan ayam-ayam sejenis KFC, karena menurut saya ini lebih juara rasanya, apalagi dicocol dengan sambal khasnya. Dijamin ketagihan.

Kalau di Bandung ada Roti Gempol, maka di Tarakan juga ada tempat yang menjual roti yang rasanya tidak kalah dengan yang ada di bandung itu. Untuk menemukan roti itu dateng deh ke Warung Kopi Indera yang berada di Jalan Yos Sudarso (jembatan Besi) dekat dengan Pelabuhan Speedboat SDF, tempatnya juga berdesain menarik, jadul asli bukan settingan hehe.

warkop ini juga dikenal dengan sebutan warung aseng
warkop ini juga dikenal dengan sebutan warung aseng

Bukan hanya roti bakar menu yang disajikan. Banyak menu-menu lezat lainnya seperti bakpau, teh tarik, kopi tarik dll. Semuanya itu mereka buat dengan resep sendiri sehingga rasanya pun unik dan gak akan anda temuin di tempat lain. Sebisa mungkin dateng ke sini di pagi hari, karena semakin siang maka semakin kecil pula kemungkinan anda untuk kebagian rotinya saking ramainya.

makanannya mantap semua bah

Menu sarapan yang banyak dijual di Tarakan juga cukup variatif, salah satunya adalah nasi kuning Malundung (kalau saya gak salah), ini adalah nasi kuning termahal yang pernah saya makan, seporsinya harganya kurang lebih 20-25rb rupiah. Karena selain nasi kuningnya yang enak kita dikasih lauknya seperti ikan atau ayam yang dibumbui dengan bumbu yang saya gak tau apa namanya.

Sebetulnya masih banyak yang menarik dari kota ini, tentunya yang saya tulis di sini belum cukup mewakilkan hal-hal menarik di Tarakan. Tapi bagi yang berencana mengunjungi Tarakan saya sangat merekomendasikan untuk dateng ke tempat-tempat yang saya tulis di atas, karena tempat-tempat itu lah yang selalu bikin saya kangen dengan kota Tarakan. 🙂

tulisan saya yang lain tentang Tarakan


4 thoughts on “Tarakan: Menikmati Salah Satu Kota di Ujung Utara Indonesia

Leave a comment